Menempatkan Pancasila sebagai Spirit Bangsa

Oleh: Abdul Mun'im DZ Dalam kaitan 65 tahun hari lahir Pancasila ini berbagai pihak merayakannya dengan kepentingan masing-masing. Ada yang berdasarkan tujuan idealistis, subsatantif, tetapi ada yang hanya bertujuan sebagai tameng bahkan kedok untuk memperjuangkan kepentingan sendiri atau kelompoknya. Padahal banyak persoalan besar yang dihadapi bangsa ini dimana memerlukan Pancasila sebagai spirit untuk membangkitkan bangsa... Continue Reading →

Menolak ‘Politik’ Formalisasi Syariat

Oleh: Robith Qoshidi Muhyiddin, Lc Formalisasi syariat menjadi wacana yang sangat digandrungi dalam pentas perpolitikan Indonesia dewasa ini. Bahkan, beberapa partai politik mengangkat wacana ini sebagai agenda utama. Tapi, anehnya, dalam tataran aplikasi, hal yang dinamakan formalisasi syariat hanya terbatas pada hal-hal simbolis. Seperti peraturan wajib memakai jilbab di Solok, Sumatera Barat dan Perda Jumat... Continue Reading →

Mengkonversi Sistem Pemerintahan (Pengantar Diskusi Seputar Khilafah)

Oleh: Muhyidin Abdusshomad* Dari sudut pandangan agama, pemerintahan Indonesia adalah sah. Pandangan ini didasarkan pada dua dalil. Yaitu: pertama, presiden Indonesia dipilih langsung oleh rakyat. Menurut Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah (2001:204), sistem pemilihan langsung oleh rakyat sama dengan pengangkatan Sayyidina Ali karamullah wajhah untuk menduduki jabatan Khalifah. Kedua, presiden terpilih Indonesia dilantik oleh... Continue Reading →

Partai GAM dan NKRI

Oleh: M. Bambang Pranowo Dalam sebuah pertemuan informal antara kami (rombongan pejabat Departemen Pertahanan dari Jakarta) dengan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Irwandi Yusuf, di Banda Aceh bulan lalu, terungkaplah cerita tentang 'borosnya' birokrasi pemerintahan. Cerita ini dikemukakan langsung oleh Gubernur Irwandi. "Saya disodori untuk menandatangani pengeluaran dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) guna... Continue Reading →

Atas ↑