Sekilas tentang Masdar Farid Mas’udi

masdar-farid-masudi.jpgMasdar F. Mas’udi lahir dari ibunda Hj. Hasanah, di dusun Jombor, Cipete, Cilongok, Purwokerto, tahun 1954. Ayahandanya, Mas’udi bin Abdurrahman, adalah seorang kyai masyarakat melalui kegiatan ta’lim dari kampung ke kampung. Sampai dengan kakeknya, Kyai Abdurrahman, Jombor dikenal dengan pesantren salafnya yang telah dirintis oleh moyangnya, Mbah Abdussomad yang makamnya sampai sekarang masih selalu diziarahi oleh masyarakat Islam Banyumas.

Tamat sekolah Dasar yang diselesaikannya selama 5 tahun, Masdar langsung dikirim ayahnya ke Pesantren salaf di Tegalrejo, Magelang, di bawah asuhan Mbah Kyai Khudlori. Tiga tahun di Tegalrejo, Masdar telah menamatkan dan menghafalkan Alfiyah Ibnu Aqil.

Selanjutnya pindah ke Pesantren Krapyak, Yogyakarta berguru kepada Mbah Kyai Ali Maksoem, Rois Am PBNU tahun 1988 – 1999. Meskipun dari Tegalrejo baru menyelesaikan pendidikan setara dengan kelas III Tsanawiyah, di Krapyak Masdar langsung diterima di kelas III Aliyah.

Tahun 1970, selesai Aliyah, Masdar dinasehati oleh Mbah Ali untuk tidak langsung ke IAIN, melainkan untuk ngajar dan menjadi asisten pribadi Kyai terutama dalam tugas-tugas beliau sebagai dosen luar biasa IAIN Sunan Kalijaga. “Saya sering ditugasi oleh beliau untuk membacakan skripsi calon-calon sarjana IAIN dan membuat pertanyaan-pertanyaan yang relevan untuk diujikan”, katanya.

Dalam kapasitasnya sebagai aspri inilah Masdar memperoleh kesempatan langka untuk memanfaatkan perpustakaan pribadi Mbah Ali yang berisi kitab-kitab pilihan baik yang salaf (klasik) maupun yang kholaf (modern).

Tahun 1972, sambil tetap tinggal dan mengajar di Pesantren Krapyak, Masdar melanjutkan studi di Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, jurusan Tafsir-Hadits. Di masjid Jami’ IAIN, Masdar sempat menggelar tradisi baru pengajian kitab kuning dengan mem-balah (mengajar) Alfiyah untuk kalangan mahasiswa.

Berbagai seminar ilmiah telah diikutinya sebagai pembicara mewakili sudut pandang Islam, baik dalam maupun luar negeri. Antara lain, di Manila dan Mindanau (Philipina) di Kuala Lumpur (Malaysia), di Singapura, di Kairo (Mesir), Sidney (Australia), Belanda dan Denmark. Pernah mengadakan kunjungan di pusat-pusat keagamaan di Amerika selama 5 pekan, tahun 1986.

Pengalaman organisasi Masdar F Masudi diawali ketika tahun 1972 dipilih sebagai ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Krapyak, Yogyakarta, sampai dengan 1974. Selanjutnya pada tahun 1976 terpilih sebagai Sekjen Dewan Mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sampai dengan 1978. Sebagai aktivis mahasiswa, Masdar pernah ditahan oleh Penguasa Orde Baru bersama 9 tokoh aktivis mahasiswa lainnya di markas Pomdam Jawa Tengah, Semarang selama 5 bulan lebih.

Penahanan tanpa peradilan itu dilakukan karena ‘dosa’ memimpin demo anti korupsi menjelang Sidang Umum MPR 1978. Tahun 1982, setalah hijrah di Jakarta, Masdar dipilih sebagai Ketua I Pengurus Besar PMII periode 1982 – 1987 mendampingi Muhyidin Arubusman sebagai Ketua Umum. Selesai kuliah, tahun 1980 Masdar hijrah ke Jakarta dan bekerja untuk Lembaga Missi Islam NU sambil menjadi wartawan di beberapa mass media ibu kota. Tahun 1985, sehabis muktamar Situbondo, bersama dengan K. Irfan Zidni, Masdar ditunjuk sebagai asisten Ketua Umum (Gus Dur) dan Rois Am di bidang Pengembangan Pemikiran Keagamaan.

Sebagai kordinator program P3M (Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat), Masdar sempat menerbitkan Jurnal PESANTREN, yang pertama dan satu-satunya jurnal ilmiah Islam yang terbit antara tahun 1984 – 1990. Di lain pihak, didukung oleh Rabitah Ma’ahid Islami (RMI) dibawah duet kepemimpinan (alm) KH. Imran Hamzah dan (alm) KH. Wahid Zaini, Masdar merintis berbagai kegiatan kajian khazanah keislaman Salaf melalui berbagai halqah.

Dimulai dari halqah Watucongol tahun 1989 dengan tema “Memahami Kitab Kuning secara Kontekstual”, kegiatan itu terus bergulir di berbagai daerah dengan keikut sertaan para kyai baik yang sepuh maupun yang muda-muda. Salah satau diantara out putnya yang monumental adalah rumusan Metode Pengambilan Hukum yang menjadi keputusan Munas NU Lampung 1992.

Saat ini, kegiatan sehari-harinya selain sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga sebagai Direktur Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Jakarta, Anggota Dewan Etik ICW (Indonesian Corruption Wacth) dan Komisi Ombudsman Nasional (KON) serta membina pesantren Al-Bayan, di kampung Cikiwul, Pancoran Mas, Cibadak, Sukabumi. Dengan program pendidikan formal utamanya SMA, sudah tiga angkatan diluluskan dengan prestasi akademikin yang unggul sesuai dengan namanya. Yakni rata-rata 95 persen lulusannya diterima di Perguruan Tinggi Negeri terbaik.

Sumber: http://www.masdarmasudi.com

5 respons untuk ‘Sekilas tentang Masdar Farid Mas’udi

Add yours

  1. Bapak Masdar Farid Mas’udi, sedang mengusulkan gagasan Alhaju asyurum ma’luumatun (Hajju itu dalam beberapa masa tertentu,3 bulan) sesuai kitab suci Muhammad saw. Al Baqarah (2) ayat 197, sebagai pengganti Hadits: Al Hajuu Arafah (Hajji itu di Arafah).
    Idea bapak Masdar ini arahnya sudah 100% benar, hanya tinggal golnya saja.
    Kalau Bapak Masdar ingin mengetahui dengan total maksud makna dari pada manasik haji, kami telah menerbitkan buku panduan terhadap kitab-kitab suci agama-agama berjudul:
    “BHINNEKA CATUR SILA TUNGGAL IKA”
    Penulis: Soegana Gandakoesoema
    Penerbit: GOD-A CENTRE
    Bonus: “SKEMA TUNGGAL ILMU LADUNI TEMPAT ACUAN AYAT KITAB SUCI TENTANG KESATUAN AGAMA (GLOBALISASI)” berukuran 63×60 cm.
    dengan keputusan akhir dari buku panduan itu: Hadits: Dari Abu Said al-Khudrii, Nabi saw. bersabda: Baitullah masih dikunjungi orang-orang haji dan umrah sesudah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj.
    Hadits dari Syu’bah, Nabi bersabda: Tidak berdiri kiamat hingga Baitullah sudah tidak dikunjungi orang-orang. lagi. Karena rahasia manasik haji telah terungklap seluruhnya pada awal millennium ke-3 masehi.

    Buku tersebut tersedia ditoko-toko buku distributor tunggal:
    P.T. BUKU KITA
    Tel. 021.78881850
    Fax. 021.78881860

    Wasalam, Soegana Gandakoesoema, Pembaharu Persepsi Tunggal Agama millennium ke-3 masehi.

  2. Buku Panduan “BHINNEKA CATUR SILA TUNGGAL IKA”
    Penulis: Soegana Gandakoesoema
    Penerbit: GOD-A CENTRE
    Bonus: “SKEMA TUNGGAL ILMU LADUNI TEMPAT ACUAN AYAT KITAB SUCI TENTANG KESATUAN AGAMA (GLOBALISASI)” berukuran 63×60 cm.
    Mendapat sambutan tertulis dari Departemen Agama Republik Indonesia, SekDitJen Bimas Buddha, Pendeta Nasrani dan Tokoh Islam Pakistan.

    I. Telah diserahkan pada hari Kamis tanggal 24 September 2007 kepada Prof. DR. ibu Siti Musdah Mulia, MA., Ahli Peneliti Utama (APU) Balitbang Agama dan Diklat Departemen Agama Republik Indonesia untuk diteliti sampai mendapat keputusan menerima atau menolak dengan hujjah, sebagaimana hujjah penuh yang terkandung didalam buku itu sendiri.

    II. Telah dibedah oleh:
    1. DR Abdurrahman Wahid (GusDur), Islam, Presiden Republik Indonesia tahun 1999-2001.
    2. Prof. DR. Budya Pradipta, Penghayat Kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.
    3. Prof. DR. Usman Arif, Dosen Agama Khonghucu.
    4. Prof. DR. Robert Paul Walean Sr., Pendeta Nasrani, peneliti Al Quran, selaku Moderator, sebagaimana Soegana Gandakoesoema peneliti Al Kitab perjanjian lama dan perjanjian baru.

    Pada hari Kamis tanggal 29 Mei 2008, jam 09.00-15.30, tempat Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jl. Salemba Raya no.28A, Jakarta Pusat 10002, dihadiri oleh 1000 peserta seminar dan bedah buku terdiri dari berbagai macam penganut agama dan keyakinan, kurun waktu Selasa 27 Mei s/d. Kamis 29 Mei 2008, dalam acara peringatan satu abad ( 100 tahun 1908-2008 ) kebangkitan nasional “dan satu abad kebangkitan agama-agama 1301-1401 hujrah atau 1901-2001 masehi”, dengan tema merunut benang merah sejarah bangsa untuk menemukan kembali jati diri falsafah Pancasila Indonesia.

    Salamun ‘alaikum daiman fi yaumiddin, Soegana Gandakoesoema, Pembaharu Persepsi Tunggal Agama millennium ke-3 masehi.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Atas ↑